Saturday, September 23, 2017

Sendiri

Ketika langit hitam kupandangi
Hanya hitam tanpa noda setitik pun
Jalanku tersesat bersama ragaku yang terjatuh di sini
Aku tetap sendirian
Tiada dian penuntun langkahku
Tiada tongkat penahan raga ku
Tiada kasut yang melindungi kaki kecilku
Apapun tiada  terlihat
Aku bagaikan makhluk hina disini
Tersembunyi dibalik pembuangan akhir
Hanya tercium aroma busuk menusuk ke tulang
Tak kan ada yang melihat wujud ku
Aku kecil dan papa di balik cerita ini
Ketika samar ku lihat seberkas cahaya di ujung sana
Perlahan menyilaukan netra ku
Hatiku bersorak sorai karena ku merasa dia menjemputku dari gelap ini
Ku lekukkan badanku dengan gemulai
Seakan bercerita bahwa aku gembira disini
Namun ternyata cahaya itu perlahan membutakan netra ku
Dan meninggalkan diriku sendiri di tepi hidup ini
Aku terpaku dan terkulai lemah
Tak kuasa kupandangi dan semakin suram
Tarianku pun mulai menghilang perlahan
Aku takkan bisa pernah di lihat oleh jiwa
Aku sedih sendirian
Disini disudut gelap aku berdiri
Ku undur diri selangkah mundur dan akhirnya menghilang bersama gelap yang menelanjangi dan menelan ragaku

No comments:

Post a Comment