Wednesday, April 30, 2014

teman

kawan,pernahkah engkau bernyanyi tentangku
tentang semua cerita pilu kita dibatas senja itu
ataukah hanya melantunkan sebuah simfoni terputus
diantara lembayung yang utuh tak terbiaskan
disanalah kita pernah bersenandung kawan
dan melantunkan syair dunia nan merdu

kawan,terbayangkah engkau pabila jauh disana
mengingat diriku yang kini berbataskan oleh waktu dan ruang
terhimpit diantara bayang-bayang dirimu yang dulu menjadi ilusiku
semakin memudar seiring waktu yang terus berputar
menghantui sejenak jajak langkah kenangan kita
ingatkah kau

Saturday, April 19, 2014

mimpi

buatmu sang pencipta maya
yang bertepikan untaian mimpi yang terukir
bersembunyi dibalik telikung hatimu
mengalunkan nada-nada cintamu yang murni putih
menjelma seluruh asa menjadi nyata
itukan terjadi jawabmu
sejenak engkau meronta dengan sakitmu
menghantam seluruh nadi yang menjuluri sekujur tubuh mungilmu
seakan ingin mencabik semua raga yang menjadi aral
terjerat engkau dengan kuat dan hebatnya
tak bisa bersujud dan menengadah ke langit jingga
semuanya semakin kelabu dan menjadi gelap
sekan-akan ingin menelan semua sisa tubuhmu
dan menyembunyikannya ke relung terdalam di sanubari hati
menghancurkan tebing-tebing asamu
memusnahkan untaian mimpi yang semakin hitam
apakah akan berakhir disini?

Saturday, April 12, 2014

sakit hati

mengapa engkau lebih memilih langit yang menjadi tudungmu
mengapa engkau lebih kagum pada birunya laut disana
ataukah lebih indah senja sore yang melintasi jagat raya ini
aku tak mengerti
aku tak paham bila kau akhirnya mengakhiri semua kata hati yang sekian lama terukir
kini terkikis oleh waktu dan takkan pernah ada yang kan menuliskannnya kembali seperti dulu
namun kau tak mau tahu lagi sayang..
kau hancurkan semua impian yang kini tak berbekas walau sedikitpun
musnah sudah kini segala apa yang  pernah kurajut karena hatimu kini terbelah dan tak berbentuk cinta lagi

Monday, April 7, 2014

sedih

halau
halaulah daku
halaulah diriku
halaulah kemana angin bertiup
halaulah dimana aku tak ditemukan lagi

pergi
pergilah hati
pergilah engkau sekarang
pergilah walau kau tak ikhlas
pergilah engkau bunga
pergilah menuju bintang timur
 dan tak pernah kan terlihat lagi 

pemimpi

berlari daku mengejar asa di depan garis
menghentak segala emosi yang menyatu diantara ilusi
melepaskan setiap jengkal usaha yang terlerai oleh waktu
menghantam tebing-tebing hati yang temaram
meruntuhkan tembok gelap nan suram itu
akankah ku berhasil melampaui segala aral
sedangkan aku terlena terbuai bayu sepoi-sepoi
dihamparan bayang-bayang kelabu dunia
menusuk mentari diatas sana
yang mengejekku dengan aroma pijarnya
ingin menghardiknya tapi ternyata aku hanyalah secuil saja