Friday, September 8, 2017

Hening di ujung nafas

Setega itukah langit menghunusku dengan pongahnya
Sehancur itukah jiwa ku kini
Meratapi diri di balik bebatuan hitam di ujung tebing yang tinggi
Apakah semua pedang ini akan membunuhku secara cepat ataukah perlahan lahan namun menyisakan dendam
Aku tak berdaya terikat di sini
Aku tak kuasa beranjak walau hanya sejengkal saja
Namun seakan bumi pun ikut menolak kedatangan ku
Tak dihiraukannya teriakan tertahan dari bibir perih ku
Ku Coba melepas jiwa dari ragaku namun lihatlah tebing seakan menghalangi niatku
Dedaunan mengejekku dengan tarian angkuhnya
Tiupan sang bayu seakan berbisik padaku
Kau lemah tak berdaya namun kau takkan bisa melakukan apapun
Aku terisak dan bertelut disini
Merintih mencoba melepaskan dari jerat kehidupan tak kekal ini
Namun sembilu menyayat sekujur tubuhku
Satu sayatan indah di torehkan ilalang pada raga ku
Tapi tak jua ku meninggalkan jiwa ini
Merintih pun seakan tak bernada merdu lagi
Sesaat kurasakan putih di hadapanku
Tapi hilang jua akhirnya
Aku masih disini bersembunyi

No comments:

Post a Comment