Wednesday, July 31, 2019

Simfoni pilu

Pernahkah kau melukis pelangi dikala awan sedang gelap dan gersang
Apakah kau mewarnainya dengan kuat seperti tuba dan pekat bagai tinta
Ataukah pelangi memudar karena warnanya disapu oleh hujan yang berlari menjauh ke ujung sana
Akhh biarlah itu menjadi rahasiaNya

Katanya bunga mekar karena penuh cinta dan kasih yang mesra
Biarkan dia berkembang mengikuti mentari dan layu kemudian
Tapi kenapa mereka membunuhnya dan memasukkan kedalam kubangan-kubangan jahat dan membuat sang kembang tak bisa bernafas lembut
Katanya mereka suka aroma semerbak tapi mengapa mereka memberi aroma palsu dan mematahkan harapan yang akan menjadi buah nantinya

Katanya danau itu indah di senja hari dikala sang mentari mendekat
Pijarkan lembayung yang selembut sutra dipenghujung waktu
Pantulkan warna temaram pelembut hati yang gundah gulana
Tapi lihatlah teliti
Banyak borok borok mewah didalamnya
Ada jejak nyata membuat warnanya menjadi gelap
Dikala sang manusia membawa sisa dirinya dan tak merasa berdosa
Mengalir ke ujung hutan dan menghancurkan semuanya
Bagaikan bom waktu yang perlahan mendekat dan sakit

Friday, July 19, 2019

Katanya

Katanya kau akan kaya pabila kau bahagia
Katanya kau kan hebat jika engkau mencoba
Katanya kau bisa menang jika kau datangi
Katanya kau bisa mati jika penasaran melanda
Katanya semua itu hanyalah sebuah simfoni
Katanya apapun itu hanyalah mimpi
Katanya semuanya sebuah cerita usang
Katanya kita tak layak bahagia
Katanya dunia bukan halaman ku
Katanya kau dan aku penumpang gelap tak bermoralkan hati
Katanya siapapun tertawa ketika dipuji sang penjaga raga
Katanya itu semua akan datang disaat kau terlelap
Katanya coba saja sebelum semua musnah tak bertuan
Katanya kau mati akan tertawa
Katanya bahagiamu itu punya semua jiwa
Katanya
Katanya
Katanya
Dan apakah katanya kita layak hidup?
Apakah katanya bahagia itu punya kita tanpa syarat?
Apakah katanya orang mati akan mengubur dirinya sendiri??
Apakah katanya dunia musnah karena dua tangan mungil itu?
Apakah katanya merdeka adalah hak setiap nyawa?
Apakah
Apakah
Apakah semuanya akan berakhir dan menjadi seperti sedia kala?

Wednesday, July 17, 2019

Simfoni kehidupan

Rasanya aku akan tertawa
Menghina dan mencela
Karena lidahku gatal untuk tak berucap kasar
Akhh tak puas aku
Ingin juga ku lampiaskan dendam bagaikan pijaran lava
Panas dan membara
Merah dan membakar raga
Aku sudah tak tahan

Dimana aku akan memulainya nanti
Apakah langsung ke pusatnya ataukah menyiksa perlahan namun penuh emosi
Ataukah aku berpura pura manis lalu menusuknya lembut dibelakang
Entahlah aku pun bingung
Aku pun tak cepat bertindak

Akalku seakan hilang ditarik waktu
Normal pun seperti sebuah pertanyaan apakah itu fakta
Aku hanya mengintip ternyata
Ohh dunia aku duduk dipesakitan tapi kau hanya mencela
Aku tertawa kau jawab gila
Aku menangis kau bilang gila
Aku gila kau sahut benar
Sudahkah itu takdirku nanti
Akupun bingung