Friday, June 22, 2018

Ayah

Di tengah hujan aku sendiri
Mengenang jutaan kisah yang pernah terjadi di masa lalu
Kerinduan yang kian menggebu tak jua membuatku mampu berdiri
Ada kalanya aku menangis dalam diam seorang diri disini
Tak ada yang mengusap air mata yang terjatuh kini
Tak ada lagi alunan semangat yang menggelora di tepi gubuk
Tak ada lagi senda gurau yang sama seperti dulu
Tak ada lagi apapun sekarang

Dalam kesendirianku terbayang jelas wajahmu terpatri di hadapku
Aku terpaku akan hadirmu kini
Namun semuanya hanyalah sebuah kisah tak berujung bersama hujan dan kelam

Aku seolah tegar seperti batu karang
Terlihat kuat walau dikikis oleh hempasan gelombang menerjang
Akhirnya rapuh dan terjatuh jua
Aku tak bisa tanpamu,tanpa dirimu dan tanpa kasihmu
Aku bisa apa
Ayah

Sunday, June 3, 2018

Amarah

Pijaran amarah membakar jiwaku
Merasuk jauh kedalam hati dan hancur lebur bersama
Rongga kehidupan pun terasa pahit bagai empedu pecah
Seperti ditusuk sembilu adanya raga kerdil ini
Aku semakin rapuh diterpa prahara
Yang menjelma bersama gelap mengintai diujung duka
Namun cahaya tak kunjung tiba padaku
Perlahan sinarku pudar diterpa kegelapan
Semakin hitam di telan bumi
Aku tak kuasa akan jiwaku sesaat lamanya