Laraku kian mendekat kini
Bernaung bersama di dalam pelindung jiwaku
Awan putih yang kulihat kini berubah kelam
Halilintar pun membentakku dengan pongahnya
Dan aku hanya bisa diam terkejut dan menunduk
Aku terlena oleh pelangi disana
Aku dibuai bayu yang melintas di hadapku
Aku terpekur oleh alunan nada penuh kepalsuan
Aku tak bisa apapun
Semesta pun seakan ikut menghujat dan menilai siapa aku
Dihelanya aku dari lingkaran cerita setiap insan yang bernafaskan kehidupan
Tersingkir oleh egois merajai dunia
Tapi aku tak bisa melawan
Aku bukan hamba tapi tak juga merdeka
Bukan pengembara tak jua khalifah
aku tak bisa apa apa
Aku jauh kini
Thursday, July 26, 2018
Friday, July 20, 2018
Jingga
Semburat indah terpahat indah di ujung sana
Indahnya tak abadi namun senantiasa setiap hari
Kedamaian berteman dengannya tanpa apapun
Semurni hujan yang berlarian menuju ke bumi
Menetes perlahan dan semakin deras ketika di harapkan
Jinggaku tak kunjung beranjak
Jingga permataku
Jingga keemasanku di atas sana
Jingga berpadu putih nan suci
Erat nian menari di hela sang bayu namun tak padam oleh amarah
Dia tenang namun tak lemah
Aku rindu jinggaku
Indahnya tak abadi namun senantiasa setiap hari
Kedamaian berteman dengannya tanpa apapun
Semurni hujan yang berlarian menuju ke bumi
Menetes perlahan dan semakin deras ketika di harapkan
Jinggaku tak kunjung beranjak
Jingga permataku
Jingga keemasanku di atas sana
Jingga berpadu putih nan suci
Erat nian menari di hela sang bayu namun tak padam oleh amarah
Dia tenang namun tak lemah
Aku rindu jinggaku
Subscribe to:
Posts (Atom)