Merah merona kilauan warnamu
Berseri dibawah bias cahya
Pancarkan keangkuhan sejati
Seirama gemerisik dedaunan menari
Ikuti alunan lantunan nada alam
Serasa dunia ini milikmu
Meliuk- liuk bagaikan sebuah simfoni
Bergelora dibayangi rindu pada semesta
Indahmu terjangkau oleh raga insan bernyawa abadi
Malu-malu kau merona pancar kan wewangianmu
Sang kumbang pun menari ikuti lagu alam
Berseri bersama hentakkan kakinya di dalam mahkotamu
Memeluk mesra dengan lembut dia menyetuhmu
Sempurna melekat tiada kesalahan
Kau pun bahagia dengan sendirinya
Wednesday, March 29, 2017
Mawar merah
Sunday, March 26, 2017
Selamat pagi
Berpijar lah wahai ronaku
Merona bersama desir desau air beriak
Bertepuk tangan satukan ego menerpa
Sesempurna lantunan irama bergema
Aku bahagia
Berdiri bersama lontaran pijar aura
Menerpa ragaku membakar jiwaku
Tak terkira merdu dan damai hari ini disini
Bersama seroja meliuk indah
Sang teratai menari seirama cemara menggoda
Berkhayal di tepian rindu tak bertuan
Aku di sini dengan duniaku
Di penghujung mentari jingga di ufuk timur
Dan sejenak netra ku menutup sempurna
Ku lantunkan sebait rindu bersyukur padaNya
Friday, March 17, 2017
Hitamku
Tersurat lembut diatas tahta putih
Mewarnai lengkungan diujung dinding
Berarak bagaikan serdadu bergelora
Serentak di pecut di ujung penghapus
Tak bisa dihilangkan walau putih menemani
Tak bermakna lagi di remas oleh waktu
Tak utuh walau sembilu mengiris tipis
Tak lembut lagi walau dibasahi air mata
Semuanya hancur
Bayangan pun mengintai di ujung senja
Siap menggetarkan kalbu gemetar
Menggigil di basuh kesegaran sementara
Riak riuh rendah seirama mega mendung
Tak kuat nyawa terkumpul di hela bayu
Hitam kini temanku
Aku hampa
Saturday, March 11, 2017
Syukur
Lantunan nada merdu mengalun di awal pagi
Getarkan kalbu bersujud ditengah teduhnya jiwa
Meresapi segala perkara jiwa yang mengiringi
Serentak hatiku bergelora di sepanjang nafas
Sesempurna semburat jingga menemani setiap jejakku
Tiada terkira kebaikanMu di hidupku
Hanyalah sebait kata terucap dari bibir kelu
Tak sanggup ku tengadah
Hanya terkagum semata pada segalanya
Sungguh tak terkira keindahan lukisan alam
Terhampar di hadapanku senantiasa
Bersama aroma basah menusuk hidungku
Berpadu dalam satu kesempurnaan mulia abadi
Tak terhingga segalanya bertahta disana
Friday, March 3, 2017
Sebait doa
Aku disini dengan sebuah harapan
Bertelikung menengadah ke atas mata ragaku
Berbisik merdu mendayu-dayu
Penuh asa penuh mimpi
Berbalutkan sesal bersulam pedih nan perih di hati
Takkan cukup tuk menghapuskan jejak masa lalu menancap dalam disini
Aku tak mampu menatap semua
Berharap pun serasa bukan milikku
Aku menangis tersedu dalam diamku
Tak bisa lagi kurasakan segala