Aku pernah tertawa menahan gejolak emosi didada
Pernah tersenyum walau tak sampai keujung mata
Pernah terluka seakan itu pelipur lara
Dan terjatuh kesekian kalinya
Aku lelah
Aku pernah berlari bersama senja dan cahaya disana
Pernah bahagia bersama detik detik terakhir yang kupunya
Dan aku rasakan dalam genggaman
Walau akhirnya terlepas dari tanganku
Aku lelah
Aku pernah merasa dipuja bagai dewa
Dipegang lembut bagaikan porselen licin takut pecah
Bagaikan patung mewah tersembunyi dibalik pintu dan menjadi kotor seperti seonggok sampah
Aku lelah
Aku lelah
Berlari mengejar cahaya aku tak sanggup
Menanti waktu yang kian menjauh aku lelah
Bermimpi bersama angin bertiup aku lelah
Sungguh aku tak bisa lagi
Aku lelah kini
No comments:
Post a Comment