Thursday, May 11, 2017

Kecewa

Cerahku telah hilang kini
Berganti dengan jutaan nestapa
Hancurkan jiwa nan suci bersih
Luluh lantakkan seribu raga
Takkan ada yang melihat
Karena kau berharap kaulah raja
Semesta takluk dalam genggaman tangan busukmu
Semuanya kau anggap hambamu

Atas nama kata suci kau lontarkan ucapanmu
Ucapan merdu semerbak memilukan telinga setiap mahkluk
Seolah tiada niat dusta di setiap ujaranmu
Sempurna kau tutupi pongahmu
Adakah kau kan merasa disaat kau sendiri?
Bilakah semua berpulang padamu
Pada jiwa yang kau lindungi dengan segenap raga jiwamu
Bisakah kau bayangkan sebatang lilin kecil
Mampu membakar hutan kasih yang kau pamerkan pada dunia?
Tiada daya upaya terlintas kini
Hanyalah pilu dan air mata bergelimang dalam sudut sepi saja diriku
Kau di dermakan oleh ujaran kasihan
Seumpama melati yang mulai layu
Yang akan dibuang ketika tak digunakan lagi
Disaat kata kasihan pun sudah tak mempan lagi
Semuanya berubah hanya karena sebuah kalimat kecil
Yang mampu hancurkan semuanya
Yang takkan bisa dikembalikan sedia kala
Kau tetaplah merasa sang pemenang
Memang kau hebat tapi itu bukan kau
Jiwamu kesepian butuh hiburan kini
Namun dengan pongahnya kau tengadahkan pandanganmu
Kau telisik kedalaman hati seorang mahkluk
Demi mimpi-mimpi malammu yang tertunda
Dan lihatlah mentari pun seakan enggan menjemputmu
Dan membiarkan kau didalam kegelapan malam
Tak bertuan tak berpahat doa lagi

No comments:

Post a Comment