Wednesday, February 8, 2017

Aku

Aku adalah aku
Bukan batu ataupun palu
Bagaikan benalu bersama perdu
Tak nyaring bertalu-talu
Aku adalah aku
Sebatas nyawa masih berjuang
Bertepuk sebelah tangan pun terlalu
Arahan bayu membuat ku kalut
Serasa remuk selalu daku
Aku adalah aku
Sekujur tubuh berlilitkan kefanaan
Penuh muslihat dan tipu daya
Menyilaukan mata tak terperikan
Asa menjadi tabu tuk diungkapkan
Meragu seiring waktu berlalu
Tak seindah mimpi malam ku ternyata
Aku adalah aku
Seonggok bangkai yang berborok
Menyengat menusuk jantung setiap raga
Sebelah mata menjadi alasan benci
Lemparkan pesona palsu dihadapan bumi
Serasa dunia tak menginginkan jiwa ini
Kepalsuan menjadi indah ternyata
bersama pedih tak bertuan pagi
Aku adalah aku

No comments:

Post a Comment