Monday, April 7, 2014

pemimpi

berlari daku mengejar asa di depan garis
menghentak segala emosi yang menyatu diantara ilusi
melepaskan setiap jengkal usaha yang terlerai oleh waktu
menghantam tebing-tebing hati yang temaram
meruntuhkan tembok gelap nan suram itu
akankah ku berhasil melampaui segala aral
sedangkan aku terlena terbuai bayu sepoi-sepoi
dihamparan bayang-bayang kelabu dunia
menusuk mentari diatas sana
yang mengejekku dengan aroma pijarnya
ingin menghardiknya tapi ternyata aku hanyalah secuil saja

No comments:

Post a Comment