Monday, January 13, 2014

pusara cinta

bernama sesuatu
diantara bayang-bayang kelabu yang semakin temaram
berarak seperti awan yang berlarian kesana kemari
menghujam jauh kedasar hati yang terdalam
semua musnah...
 bersama malam yang ingin bercerita tentang pedihnya yang tak kunjung usai dimakan waktu
pilu hatinya mendamba sang kekasih tak pernah datang kemimpi yang semakin gelap
setiap waktu hanya menanti dan menanti tak pernah berhenti mengharap
walau ternyata........
semua hanyalah ilusi yang tak terbiaskan cahaya putih
semua palsu

dan kini hanya meratap kekasih yang tiada entah kemana
sendiri terhenyak di penghujung senja
bersama dengan sang waktu yang bermain disampingku
mendengarkan nyanyian pilu riak-riak air yang ikut bersedih
aku tertanam bersama cerita cintaku yang tak pernah berakhir

No comments:

Post a Comment