Friday, March 17, 2017

Hitamku

Tersurat lembut diatas tahta putih
Mewarnai lengkungan diujung dinding
Berarak bagaikan serdadu bergelora
Serentak di pecut di ujung penghapus
Tak bisa dihilangkan walau putih menemani
Tak bermakna lagi di remas oleh waktu
Tak utuh walau sembilu mengiris tipis
Tak lembut lagi walau dibasahi air mata
Semuanya hancur

Bayangan pun mengintai di ujung senja
Siap menggetarkan kalbu gemetar
Menggigil di basuh kesegaran sementara
Riak riuh rendah seirama mega mendung
Tak kuat nyawa terkumpul di hela bayu
Hitam kini temanku
Aku hampa

No comments:

Post a Comment