Sunday, January 11, 2015

sepucuk surat buat Tuhan

buatmu pencipta hatiku
menyalakan seribu nyawa terpakukan oleh hati yang tulus ikhlas
disetiap waktuku selalu memujamu senantiasa
tiada aral yang mematahkan segala semangat mudaku dalam mengarungi
dan mencari arti kehadiranmu didalam tubuhku
yang mampu mengguncang naluriku mengejar setiap asa yang kau turunkan
bergetar asa dalam pelukanku

kepadamu sang pemberi jiwa
menengadah ronaku melihat guratan tangan indahmu
tak kuasa bibirku mengucap sebait kata
diantara batas sadarnya yang seolah hilang akal
takkan pernah lagi terlihat sempurnamu selamanya
maha dahsyat
dan akhirnya hatiku pun mengucap dengan lirih
kututp semua pembicaraan kita dengan hikmad dalam keheningan

1 comment: