Thursday, November 14, 2013

Ayah

semerbak wewangian alam mengitari halaman rumah kita
menggetarkan kalbu diantara heningnya cinta kasih sejati
bernostalgia mengenang masa dahulu ketika kita bersama
betapa kerinduan itu tak pernah datang lagi dan hanya tinggal kenangan semata
semuanya tetap terngiang disanubari kecilku
tak pernah pudar walau badai menerpa

kini segalanya telah jauh berubah
tak seperti dahulu dan tidak indah lagi
namun itulah kenyataan yang harus dijalani dan tidak berhenti
seakan hanya sedetik berlalu bagaikan membalikkan telapak tangan kecilku
aku meratap pilu sendiri disini tak tahu pada siapa kutumpahkan segala sesah didada
hanya terdiam disudut senja yang kan menemani gelapku
namun kau tidak disampingku lagi
ingin kuberteriak memanggil namamu seakan kumenumpahkan segala emosiku yang tertanam jauh dalam hati kecil
agar setiap orang mendengar apa yang akan terucap dari bibirku
bahwa aku merindukanmu

No comments:

Post a Comment