Thursday, August 29, 2013

amarah

biarlah...biarlah matahari membakar jiwa mudaku
membuat sebuah fatamorgana yang tak terlupakan
berhasrat ingin  menguasai semua jagat raya untuk sesaat
memusnahkan kesepian yang datang membelenggu raga lapar
ingin memaki setiap masa lalu yang suram itu dan tak terulang kembali nantinya bersama bayu
biarlah

berlaga bagaikan sebuah layangan tiada benang melayang  entah kemana akan hinggap
tiada kesampaian kepada awan diatas sana
menghiba sesah yang tak termaafkan di setiap cerita sepiku
akankah terulang kembali nanti?

musnahlah engkau wahai pemuja sepi yang merasuk raga keringku
hancur luluh bersama tetesan keringat yang mengalir lembut melewati setiap tikungan tubuh yang ingin melepaskanmu
aku tak ingin engkau mengikuti setiap apa yang terjadi di pikiranku dan membelenggu cerita indahku
musnahlah musnahlah...

No comments:

Post a Comment