mentari itu kini telah beranjak pergi
menghantarkan awan kegelapan untuk menyelimuti nirwana hati
ditemani bayang-bayang semu tak bermakna
mengancurkan indahnya senja
bayangmu kini menari-nari mengitari peraduanku
membuatku semakin tak karuan untuk melepasmu
terlalu berarti untuk ku kenang semua namun itulah adanya
musnah
betapa ku tak pilu kini
sesaat kurasakan indahnya dunia ini
dan harus kembali lagi ke belakang layar
No comments:
Post a Comment