Thursday, January 31, 2013

hampa

aku bagaikan prahara
yang tak tahu kapan akan menepi
diantara sisa-sisa hidup yang kujalani kini
semua rata tanpa bisa teraba lagi
hanya meninggalkan luka dalam tanpa obat
hampa...

sesaat aku terdiam diantara heningnya dunia yang kulihat
namun tak berarti apa-apa bagiku
fatamorgana semakin nyata membiaskan cahaya
silau tak bermakna
hanya menyisakan isak tangis

sampai kapan cahaya putih yang bersinar terang
bagai kapas putih dan bersih
kan berteman dengan hampaku
perih tak bersisa lagi kini

No comments:

Post a Comment